Dipicu Masalah Utang Fitriadi Tega Bacok Korban Hinga tewas

ONEWS.ID -MUBA-Kasus pembunuhan d

i picu masalah utang kembali terjadi. Kali ini korbannya Aswani (33) warga Desa Lubuk Bintialo Kecamatan Batang Hari Leko (BHL) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Korban dibacok hingga lehernya hampir putus oleh pelaku bernama Fitriadi Alias David (28) warga Desa yang sama dengan korban.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa tragis tersebut terjadi pada
hari Sabtu (9/2/2019) sekitar pukul 01.05 Wib. Tepatnya di perumahan baru Dusun IV Desa Lubuk Bintialo Kecamatan BHL.
Pelaku nekat menghabisi nyawa korban Aswani dengan sebilah senjata tajam berupa parang. Dimana parang yang digunakan itu, dibacokkan oleh pelaku tepat mengenai kepala korban sebelah kanan bagian belakang sampai ke leher dan daun telinga bagian bawah. Atas kejadian ini korban meninggal dunia ditempat. Sementara saksi yang melihat langsung membawa korban ke Puskesmas setempat.

Peristiwa berdarah ini sendiri dipicu utang korban terhadap pelaku yang sudah hampir 1 minggu. Dimana korban telah meminjam uang sebesar Rp 1 juta terhadap pelaku dan berjanji akan mengembalikan sehari kemudian.

Namun saat ditagih pelaku, sebanyak 3 kali, korban tidak mau membayar, kemudian mengeluarkan kata-kata “kalau kita takut dibumi ini, dipijak uwong”. Mendengar kata-kata korban,pelaku tersinggung dan mengambil senjata tajam parang. Yang sudah disiapkan pelaku disamping tempat duduk. Selanjutnya pelaku berpura-pura berjalan kearah belakang korban dan langsung membacok kearah leher korban sebanyak 1 kali. Hingga korban roboh ke tanah.

Pelaku sempat melarikan diri, namun Unit Reskrim Polsek BHL berhasil menangkap pelaku, Sabtu(09/2/2019) sekitar pukul 09.00 Wib. Pelaku sendiri bersembunyi di kediaman keluarganya yang terletak di wilayah Desa Lubuk Bintialo.
Kapolsek BHL AKP Sofyan didampingi Kanit Reskrim Iptu Junardi membenarkan peristiwa tersebut, Sabtu (9/2/2019)
Bahkan pelaku sudah menyiapkan sebuah parang. Ketika keduanya bertemu di perumahan baru Dusun 4 Desa Lubuk Bintialo Kecamatan BHL. Pelaku pun langsung mengambil parang yang sudah disiapkannya. Selanjutnya pelaku membacok korban dengan parang hingga tewas ditempat.

“Ya motif pelaku kesal. Karena korban tidak mau membayar hutang kepada pelaku, ” bebernya.
Saat ini pelaku beserta barang bukti senjata tajam jenis parang sekitar 35 cm, sarung senjata tajam, sandal kulit yang berlumuran darah, pakaian baju dan celana korban sudah kita amankan petugas.

“Terhadap pelaku akan kita jerat pasal 340 jo 388 dan 351 (3) KUHP tentang tindak pidana pembunuhan berencana. Dengan ancaman diatas 10 tahun penjara, ” tegasnya.(50F)